Menjelajahi Desa Wisata Kliwonan, Sentra Batik di Sragen

Bila Anda liburan ke Sragen, tidak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk mengunjungi Desa Wisata Batik Kliwonan. Desa Wisata Batik Kliwonan terletak di Kecamatan Masaran, sekitar 17 km dari Kota Solo atau 13 km dari pusat Kota Sragen. Di sini pengunjung dapat menikmati suasana khas pedesaan sekaligus keunikan batik khas Sragen.


Batik Sragen awal mulanya identik dengan batik Surakarta, karena sebagian besar pionir batik Sragen pernah bekerja sebagai buruh batik di Surakarta. Namun, lambat laun batik Sragen memiliki ciri khas yang berbeda dari batik Yogyakarta, Pekalongan, dan Surakarta. Batik Sragen lebih kaya dengan ornamen flora dan fauna dikombinasi dengan motif baku. Jadilah motif tumbuhan atau hewan yang disisipi motif baku seperti parang, sidoluhur, dan lain sebagainya. Motif tersebut menggambarkan karakter masyarakat Sragen yang pada dasarnya terbuka dalam mengekspresikan isi hati. Belakangan ini beberapa pengrajin mulai mencoba melahirkan beberapa motif baru yang isinya merekam aktivitas keseharian masyarakat. 

Para perajin batik di sini biasa menuangkan karyanya ke berbagai jenis kain antara lain sutera, katun dan primisma. Perajin umumnya masih memproduksi batik dengan teknik tulis, namun ada juga beberapa yang menggunakan teknik cap, printing maupun kombinasi.


Di desa Wisata Batik Kliwonan, pengunjung dapat belanja batik berkualitas tinggi dengan harga murah, melihat proses pembatikan, belajar membatik selama tiga jam secara mendalam, belajar membuat gerabah sawah, mengenal proses bertani, wisata kuliner makanan tradisional, menjelajah desa, dan fotografi di alam.

Bagi pengunjung yang berminat tinggal lebih lama, di tempat ini telah disediakan beberapa homestay. Pengunjung dapat mendalami proses membatik sembari menikmati kehidupan warga pedesaan khas Sragen. Pengunjung akan diajak mencoba menggoreskan canting diatas kain mori, mencelup dan mewarnai kain hingga penjemuran. Setelah puas belajar membatik, Anda dapat belajar membuat ramuan herbal di salah satu homestay atau memancing ikan di Sungai Bengawan Solo.


Nilai plus dari Desa Wisata Batik Kliwonan adalah keramahan dan kesopanan penduduknya dalam menyambut pengunjung yang datang. Kebiasaan uluk salam dan saling menyapa antar penduduk, maupun kepada tamu masih jamak ditemui di sini. Jadi jangan kaget kalau disambut salam khas wong ndeso yang tulus dan menentramkan, Monggo pinarak, sederek... (mari singgah, saudaraku). Jika beruntung, pengunjung akan menjumpai sambutan yang unik berupa hidangan ayam yang digoreng utuh. Tradisi ini merupakan simbol penghormatan dan ucapan selamat datang kepada para tamu atau orang asing yang bermaksud baik.

Bagi Anda yang mengunjungi Desa Wisata Batik Kliwonan, tidak elok rasanya tanpa membawa pulang cinderamata khas kawasan ini. Banyak pilihan cinderamata yang dapat dibeli, antara lain : kerajinan kain perca batik berupa tas, dompet, bantal. Kerajinan gerabah ndeso yang terbuat dari tanah liat dan kerajinan sangkar burung dari bambu.

Rute Menuju Desa Wisata Batik Kliwonan
Untuk menuju Desa Wisata Batik Kliwonan, dari arah Solo bisa melalui Jalan Raya Solo-Sragen hingga sampai di Gronong (gapura perbatasan Sragen dan Karanganyar) belok kanan masuk ke Desa Sidodadi menuju Kliwonan.

Harga Tiket Wisata Desa Wisata Batik Kliwonan
Untuk masuk ke Desa Wisata Batik Kliwonan, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, antara lain area parkir, showroom, homestay, musholla dan toilet. 

Berlangganan via email

Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Menjelajahi Desa Wisata Kliwonan, Sentra Batik di Sragen"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Copyright © Sobo Srawung. All rights reserved.
Template By Kuncidunia